Jepang kini kembali menghadapi peningkatan kasus infeksi COVID-19 yang terus meningkat. Media setempat melaporkan, angka laporan kasus tertinggi terjadi pada bulan Desember. Poster-poster pun terpasang di kereta JR sebagai upaya penerepan “new normal” dengan menyemprotan semua bagian kereta untuk mengurangi penyebaran virus dan membuat para penumpang merasa aman.
Hal ini juga dilakukan pada restoran, pusat perbelanjaan, gym dan berbagai tempat bisnis di Jepang. Tindak pencegahan telah dilakukan seperti pengecekan suhu tubuh, penempatan hand-sanitizer di depan pintu masuk, membatasi pengunjung untuk tidak saling berdekatan. Tampaknya, hal ini berhasil karena beberapa tempat bisnis dijepang bebas dari penularan virus, namun hal ini tak berlaku bagi salah satu cabang Starbucks di Jepang.
Pada 1 Desember lalu, seroang pelanggan setia Starbucks, Satosatosatochi melalui twitternya (@satosato_3104_) mengunggah sebuah posting berserta gambar dengan pesan yang mengahangatkan, dimana pada gambar tersebut beruliskan sebuah peringatan bahwa salah satu cabang Starbucks favortitnya harus tutup untuk sementara waktu, akibat salah satu pegawainya tertular Covid-19.
私がよく立ち寄らせてもらってるスタバの入り口に一枚の貼り紙が…
— \さ と さ と さ と ち/⑅◡̈🍀 (@satosato_3104_) December 1, 2020
しばらくお休みか~
っと思って前を通るたびに見ていたんだけど、
日に日に心温まるメッセージが書かれた付箋が増えていってる~😭
スタッフの方、早く良くなりますように…🙏
また美味しく味わえる日を心待ちにしております☺️💕 pic.twitter.com/YbodP2Ee3Q
“Ada sebuah pesan di Starbuck
yang selalu aku kunjungi yang mengatakan bahwa mereka akan tutup untuk
sementara watku. Aku selalu berjalan melewati gerai tersebut tiap harinya,
orang-orang tetap melalunjukan menulis pesan hangat dan menempelkannya di pintu
gerai tersebut, Aku harap sang pegawai segera pulih! Aku menantikan hari di
mana aku bisa menikmati minuman lezat lagi di sini."
Tak diragukan lagi memang
para pelanggan Starbucks sangat loyal, itu dibuktikan dengan selalu panjangnya
antrian para pelanggan yang menunggu kopit kesukaan mereka meski sebenarnya
mereka bisa mendapatkan kopi yang jauh lebih murah dari konbini.
Tak berhenti sampai disana
saja, ketika mereka mengetahui bahwa gerai favorit mereka tutup akibat salah
satu karyawannya tertular COVID-19, satu persatu para pelanggan menuliskan dan
menempel pesan mereka yang menggambarkan rasa simpati, termiakasi, dan
mendoakaan agar karyawan tersebut segra pulih kembali.
“Meminum kopimu membuatku kembali bersemangat setelah lelah bekerja. Terima kasih banyak!”
“Aku harap kita dapat melalui pandemi ini dan kembali seperti sedia kala. Aku harap staf itu segera membaik.”
“Kalian selalu menyajikan pesananku dengan senyum cerah dan perilaku yang lembut. Aku selalu bersyukur atas itu.”
“Semoga staf yang terinfeksi segera membaik dan kita dapat kembali ke kehidupan sehari-hari layaknya sedia kala. Kita tidak boleh kalah oleh Corona!”
Melalui pesan-pesan
hangat dan manis tersebut, kita dapat belajar artinya rasa terima kasih dan
rasa syukur karena, kita masih bisa pergi keluar dengan sehat, sementara itu beberapa
warga negara lain tak bisa keluar rumah dan hidup seperti kita.
Kita mendapat kabar baik lho, pada 5 Desember lalu, Satosatochi menggungah sebuah foto di akun twitternya, bahwa Starbucks kesayangan telah kembali beroperasi dan semua pesan pelanggan mendapat respon positif dari para karyawannya.
私がよく立ち寄らせてもらってるスタバの入り口に一枚の貼り紙が…
— \さ と さ と さ と ち/⑅◡̈🍀 (@satosato_3104_) December 1, 2020
しばらくお休みか~
っと思って前を通るたびに見ていたんだけど、
日に日に心温まるメッセージが書かれた付箋が増えていってる~😭
スタッフの方、早く良くなりますように…🙏
また美味しく味わえる日を心待ちにしております☺️💕 pic.twitter.com/YbodP2Ee3Q
Sumber: GRAPEE, Japanese Station
Komentar
Posting Komentar